Yang menjadi kelebihan Sistem Hisab (Muhammadiyah) adalah adanya kepastian waktu. Sederhananya, kapan sebuah bulan diawali dan kapan harus diakhiri sangat jelas dapat diketahui publik jauh-jauh hari sebelumnya. Dan termasuk kapan harus berpuasa dan berlebaran juga sangat jelas. Dalam kontek ini tentu sangat memudahkan (dalam kontek kepentingan umum yang lebih luas). Coba kalau menggunakan sistem rukyat, maka selamanya tidak akan pernah ada kepastian waktu.
Kelemahan rukyat adalah tidak dapat memberikan kepastian waktu. Kapan sebuah bulan diawali dan diakhiri tidak ada kepastian sebelum diadakan "ritual melihat bulan". Konsekuensi dari sistem ini adalah, seharusnya kalender dibuat bulanan bukan tahunan. Artinya, kita mencetak kalender perbulan dan itupun dilakukan setelah melihat hilal. Betapa repot dan sulitnya.
Secara sekilas mungkin tidak repot dan sulit karena hanya melihat bulan. Bila berhasil melihat bulan maka esoknya masuk tanggal satu bulan berikutnya. Dan Bila gagal, maka bulan sekarang digenapkan 30 hari. Tetapi bila dikaitkan dengan kontek kehidupan yang lebih luas tentu sistem rukyat yang dipakai oleh sebagian umat Islam akan sangat menyulitkan.Untungnya, Indonesia tidak menggunakan kalender Hijriyah untuk keperluan dan hajat hidup keseharian bernegara. Bila digunakan kalender Hijriyah dalam kehidupan bernegara dengan sistem rukyat ini, pastilah terjadi kekacauan yang teramat sangat. Misalnya dalam kontek militer, tanggal berapa harus menyerang musuh. Bila ditetapkan tanggal 5 Syawwal, maka 5 Syawwal yang mana dan kapan? Pastilah menunggu rukyat dulu. Demikian juga dalam kontek bisnis dan sebagainya.
Jadi, sistem hisab haqiqi (Muhammadiyah) dengan peritungan detail akan lebih memberikan kepastian. Kemudahan dan mempermudah pelaksanaan syari'at dalam kontek lebih luas harus diutamakan. Karena memang mempermudah dan larangan mempersulit adalah prinsi beragama. Sebagaimana Firman Allah :
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
“Allah menghendaki bagimu kemudahan dan tidak menhendaki bagimu kesulitan” (QS. Al-Baqarah : 185)
Berikut ini adalah data hisab dan peristiwa astronomi 1433 H yang didsarkan Hasil Hisab Muhammadiyah.
Muharram
Ijtima’ : Jum’at, 25 November 2011 M pk. 13:11:04 WIBTinggi hilal : +01o34’ 10” (hilal sudah wujud).
1 Muharram 1433 H: Sabtu Pon, 26 Nopember 2011 M
Peristiwa penting:
Gerhana Matahari TotalSabtu, 15 Muharram 1433 H (10 Desember 2011 M)
Mulai gerhana pk. 19:45 WIB
Tengah gerhana total pk. 21:06 WIB
Tengah puncak gerhana total pk. 21:32 WIB
Akhir gerhana pk. 23:18 WIB
Gerhana dapat disaksikan di seluruh wiayah Indonesia
Shafar
Ijtima’: Ahad Pahing, 25 Drsember 2011 M pk. 01:07:44 WIBTinggi hilal: +07o 10’ 28’’ (hilal sudah wujud)
1 shafar 1433 H: Senin Pon, 26 Desember 2011 M
Rabi’ul Awwal
Ijtima’: Senin Legi, 23 Januari 2012 M pk. 14:40:36 WIBTinggi hilal: -00o 48’ 22” (hilal sudah wujud)
1 Rabi’ul Awwal 1433 H: Rabu Pon, 25 Januari 2012 M
Rabi’ul Akhir
Ijtima’: Rabu Legi, 22 Februari 2012 M pk. 05:35:57 WIBTinggi hilal: +01o 40’ 55’’ (hilal sudah wujud)
1 Rabi’ul Akhir 1433 H: Kamis Pahing, 23 Februari 2012 M
Jumadal Ula
Ijtima’: Kamis Kliwon, 22 Maret 2012 M pk. 21:38:34 WIBTinggi hilal: -04o 51’ 17’’ (hilal belum wujud)
1 Jumadal Ula 1433 H: Sabtu Pahing, 24 Maret 2012 M
Jumadats Tsaniyah
Ijtima’: Sabtu Kliwon, 21 April 2012 M pk. 14:19:55 WIBTinggi hilal: -00o 55’ 01’’ (hilal belum wujud)
1 Jumadats Tsaniyah 1433 H: Senin Pahing, 23 April 2012 M
Peristiwa Penting:
Gerhana Matahari CincinSenin, 29 Jumadats Tsaniyah 1433 H (21 Mei 2012 M)
Mulai gerhana pk. 03:55:58 WIB
Tengah puncak gerhana pk. 06:52:38 WIB
Akhir Gerhana pk. 09:49:14 WIB
Gerhana sebagian dapat disaksikan di kawasan Papua dan Maluku pada pagi hari
Rajab
Ijtima’: Senin Kliwon, 21 Mei 2012 M pk. 06:48:32 WIBTinggi hilal: +03o 04’ 22’’ (hilal sudah wujud)
1 Rajab 1433 H: Selasa Legi, 22 Mei 2012 M
Peristiwa penting:
Gerhana Bulan Sebagian Senin, 14 Rajab 1433H / 4 Juni 2012)
Mulai gerhana penumbral pk. 15:46 WIB
Mulai gerhana sebagian pk. 16:59 WIB
Tengah/puncak gerhana pk. 18:03 WIB
Akhir gerhana sebagian pk. 19:07 WIB
Akhir gerhana penumbral pl. 20:20 WIB
Gerhana dapat disaksikan diseluruh wilayah Indonesia setelah matahari terbenam
Matahari di atas Ka’bah:
Ahad, 6 Rajab 1433 H / 27 Mei 2012 M pk. 16:18 WIBSya’ban
Ijtima’: Selasa Wage, 19 Juni 2012 M pk. 22:03:33 WIBTinggi hilal: -02o 45’ 30’’ (hilal belum wujud)
1 Sya’ban 1433 H: Kamis Legi, 21 Juni 2012 M
Peristiwa penting:
Matahari di atas Ka’bah
Ahad 25 Sya’ban 1433 H / Sabtu 15 Juli 2012 M pk. 16:27 WIBRamdhan
Ijtima’: Kamis Wage, 19 Juli 2012 M pk. 11:25:24 WIBTinggi hilal: +01o 38’ 40’’ (hilal sudah wujud)
1 Ramadlan 1433 H: Jum’at Kliwon, 20 Juli 2012 M
Syawwal
Ijtima’: Jum’at Pon, 17 Agustus 2012 M pk. 22:55:50 WIBTinggi hilal: -04o 37’ 51’’ (hilal belum wujud)
1 Syawwal 1433 H: Ahad Kliwon, 19 Agustus 2012 M
Dzulqa’idah
Ijtima’: Ahad Pon, 16 September 2012 M pk. 09:12:03 WIBTinggi hilal: +02o 03’ 40’’ (hilal sudah wujud)
1 Dzulqa’idah 1433 H: Senin Wage, 17 September 2012 M
Dzulhijjah
Ijtima’: Senin Pahing, 15 Oktober 2012 M pk. 19:03:56 WIBTinggi hilal: -02o 32’ 36’’ (hilal belum wujud)
1 Dzulhijjah 1433 H: Rabu Wage, 17 Oktober 2012 M
Peristiwa penting:
Gerhana Matahari TotalRabu, 29 Dzulhijjah 1433 H / 14 Nopember 2012 M
Mulai gerhana sebagian pk. 02:37:50 WIB
Mulai gerhana total pk 03:35:00 WIB
Tengah / puncak gerhana pk. 05:11:40 WIB
Akhir gerhana sebagian pk. 07:45:26 WIB
Semoga bermanfaat dan dapat dipedomani.
No comments:
Post a Comment