Tahukah Engkau wahai saudaraku,
Saudaraku..., sekiranya engkau lupa, lewat catatan akhir tahun ini aku mengingatkan agar engkau tak lagi memperturutkan hasrat dan keinginan duniawimu. Hentikan tertawa terbahak-bahak dan pesta poramu, karena engkau segera menghadap Tuhanmu!
setiap kali Engkau berada di penghujung atau akhir sebuah tahun dan memasuki tahun baru sesungguhnya usia dan jatah hidupmu di dunia telah berkurang satu tahun lagi. Seiring semakin besarnya angka usiamu dan tahun maka itu artinya waktu untuk hidup di dunia telah semakin sedikit. Dan semakin sedikitnya sisa waktumu hidup di dunia berarti semakin dekatlah engkau akan bertemu Tuhanmu, Allah subhanahu wa ta’ala. Wahai saudaraku, pantaskah engkau berpesta pora dan bergembira tak terkira ketika sisa hidupmu tak lagi cukup untuk menunggu lusa. Pantaskah engkau menghamburkan uangmu sekedar memperturutkan nafsu dan hasrat duniawimu ketika sebentar lagi engkau tiada. Dan elokkah engkau tertawa terbahak-bahak menertawakan semakin dekatnya waktu enkau bertemu dengan Sang Pencipta.
Saudaraku..., sekiranya engkau lupa, lewat catatan akhir tahun ini aku mengingatkan agar engkau tak lagi memperturutkan hasrat dan keinginan duniawimu. Hentikan tertawa terbahak-bahak dan pesta poramu, karena engkau segera menghadap Tuhanmu!
Cobalah flash back wahai saudaraku. Ingat-ingatlah dan renungkanlah, apakah selama hidupmu engkau banyak mengabdi kepada Tuhamu. Apakah telah engkau kerjakan segala perintah Tuhanmu. Apakah telah engkau tinggalkan seluruh larangan Tuhamnu.
Saudaraku, harta yang kau kumpulkan dan kau jadikan kebanggaan, apakah akan menyertaimu di saat engkau menghadap Tuhanmu. Apakah rumah dan mobil mewahmu dapat engkau jadikan bekal menjumpai Tuhamnu. Tak satupun harta yang telah engkau miliki dan juga anak-anak dan keluargamu yang menyertaimu dalam perjumpaanmu dengan Tuhanmu. Mereka membiarkamu sendirian dalam kegelapan alam kubur. Mereka membiarkanmu merasakan buah perbuatanmu saat engkau menghadap Tuhanmu.
Pesta poramu pasti berakhir seperti akan berakhirnya hidupmu. Bila engkau masih memiliki iman saudaraku, ber-muhasabahlah, evaluasi dirilah dan introspeksilah akan perjalanan hidupmu yang lalu. Apakah perjalanan hidupmu yang lalu telah banyak engkau peruntukkan bagi pegabdian terhadap Tuhanmu atau sebaliknya. Sekalipun tidak lagi banyak sisa waktu yang engkau miliki, sekaranglah waktunya engkau abdikan dirimu demi Tuhanmu. Tak perduli, berapa panjang dan jauh engkau tersesat dari jalan Tuhanmu. Segeralah berhenti dan berbelok arah untuk kembali menuju jalan Tuhanmu.
Wahai saudaraku, sekali lagi, di akhir tahun ini ijinkan aku memberikan catatan untuk mengingatkanmu bahwa hidupmu tak akan lagi bertambah lama, tetapi sebaliknya, semakin pendek dan singkat. Perbaiki hubunganmu dengan Tuhanmu. Perbaiki amal ibadahmu. Hentikan kemaksiatanmu.
Gunakan waktumu, sisa umurmu, harta bendamu sebagai media menuju Tuhanmu. Segeralah mencari bekal untuk pulang. Dunia ini bukan rumahmu. Dunia ini hanyalah persinggahanmu. Engkau pasti pulang, pulang untuk menghadap Tuhanmu.
Saudaraku, Tuhanmu telah mengingatkanmu sebagaimana termaktub dalam QS Al-Hasyr : 18 – 21 :
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَ لْتَنْظُرْ نَفْسٌ ما قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَ اتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبيرٌ بِما تَعْمَلُونَ
وَ لا تَكُونُوا كَالَّذينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْساهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولئِكَ هُمُ الْفاسِقُونَ
"Dan janganlah keadaan kamu seperti orang-orang yang me¬lupakan Allah, lalu Allah pun membuatnya lupa kepada dirinya sendiri; itulah orang-orang yang fasik."
لا يَسْتَوي أَصْحابُ النَّارِ وَ أَصْحابُ الْجَنَّةِ أَصْحابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفائِزُونَ
"Tidaklah sama penghuni-peng¬huni neraka dengan penghuni¬-penghuni syurga, penghuni¬-penghuni syurga, itulah orang¬orang yang beruntung."
لَوْ أَنْزَلْنا هذَا الْقُرْآنَ عَلى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خاشِعاً مُتَصَدِّعاً مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَ تِلْكَ الْأَمْثالُ نَضْرِبُها لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُون
"Kalau sekiranya Kami turunkan al-Quran ini ke atas sebuah gunung, niscaya akan engkau lihatlah gunung itu tunduk ter¬pecah-belah disebabkan takut kepada Allah; dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami perbuat untuk manusia supaya mereka berfikir.
Akhirnya saudaraku, terima kasih telah mau membaca catatan akhir tahun ini. Semoga kita semua menyadari akan hakekat dan esensi pergantian tahun."
Ya Allah, mohon engkau tidak hukum kami yang sampai saat ini belum mampu kembali menuju jalan-Mu. Bimbing kami, tunjukkanlah kami, arahkanlah kami menju jalan-Mu di sisa umur dan jatah hidup kami.